Tanjung Kodok kini telah berubah wajah. Tempat yang dulunya boleh dibilang sepi dikunjungi wisatawan, sekarang telah berubah menjadi salah satu objek wisata andalan Jawa Timur. Sebuah kawasan wisata tahap awal seluas 17 hektar telah dibangun guna memenuhi kebutuhan sarana hiburan bagi keluarga Jawa Timur maupun dari seluruh wilayah Indonesia. Kawasan wisata itu dikenal dengan nama Wisata Bahari Lamongan atau Jatim (Jawa Timur) Park II, yang merupakan "saudara kandung" dari Jatim Park I yang berlokasi di kota administratif Batu - Malang. Kawasan wisata ini sepintas memiliki konsep tak jauh beda dengan Pantai Ancol - Jakarta. Berbagai sarana hiburan atau permainan tersedia dan bertebaran dilokasi ini. Aneka wisata yang tersedia diantaranya adalah: Banana Boat, Jetski, Permainan Air, Sarang Bajak Laut, Playground, Circuit Go Kart, Bumpers Boat,
Planet Kaca, Space Shuttle, Rumah Sakit Hantu, Goa Insectarium, Rumah Kucing, Galeri Kapal & Keong. Sebuah kolam renang yang cukup luas lengkap dengan permainan air tersedia juga disini siap menghibur pengunjung untuk berenang maupun sekedar bermain air. Pasir pantai yang berbutir halus dan berwarna putih kecoklatan juga bisa digunakan untuk berbagai permainan maupun olahraga pantai. Hal yang sangat beda dibandingkan Pantai Ancol - Jakarta adalah warna lautnya yang lebih biru, sungguh enak dipandang dan dinikmati.dari tepian pantai.
Tiket masuk dibagi dalam dua harga yakni 25.000 dan 40.000 untuk tiap pengunjung. Harga tersebut merupakan tiket terusan untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada, tanpa perlu membayar lagi.
Bedanya, tiket dengan harga 40.000 telah mencakup semua fasilitas sedangkan yang 25.000 hanya mencakup beberapa objek saja. Dibagian luar, berbagai tempat belanja khas Jawa Timur dalam bentuk souvenir shop juga telah disediakan, termasuk juga pasar ikan, buah dan sayur serta pasar hidangan yang dibuka mulai pukul 09:00 pagi hingga pukul 21:00. Area parkir mobil yang ada cukup luas, siap menampung berbagai jenis kendaraan yang hendak datang berkunjung. Pembangunan hotel berbintang tiga dengan kapasitas 50-60 kamar tengah disiapkan dan hampir selesai dibangun. Disamping itu, sebuah hotel dengan kapasitas 500 pengunjung disiapkan pula sebagai barak penginapan dimana pengunjung bisa menginap lima sampai 15 orang sekaligus dalam satu kamar. Rata-rata pengunjung berasal dari daerah-daerah yang ada di Jawa Timur seperti Tulungagung, Nganjuk, Kediri dan Blitar. Pengunjung yang datang semakin berkembang dengan trend terakhir kunjungan wisatawan domestik berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakartasemakin meningkat. Saat libur lebaran 2005, tak sedikit kendaraan dengan plat nomor kendaaran mobil daerah Jawa Barat, (Jakarta, Bandung, Bogor) ikut memenuhi area parkir kawasan ini. Suatu hal yang membuktikan bahwa kawasan wisata ini telah semakin dikenal oleh pengunjung dari berbagai tempat di Indonesia.
Kurang lebih 200 meter dari objek Wisata Bahari Lamongan, terdapat pula objek gua alam yang cukup terkenal di Indonesia, yakni Gua Maharani. Rencananya objek wisata ini kelak akan disatukan dan menjadi bagian dari satu paket wisata bahari. Sebuah jaringan kereta gantung kelak akan menjadi sarana penghubung antar keduanya. Tentunya hal ini akan semakin menambah daya tarik dan keuntungan sendiri bagi pemerintah daerah setempat baik berupa pemasukan dalam bentuk uang, maupun lapangan kerja. Mengingat dari 380 pekerja yang ada 60 persen diantaranya adalah pemuda Lamongan lulusan SLTA dan perguruan tinggi. Tanjung Kodok memang telah berubah, lokasi yang dulunya terkenal sebagai salah satu tempat melihat kemunculan bulan baru (hilal) sebagai penanda awal bulan Syawal - Lebaran Idul Fitri, kini telah bertambah lagi menjadi suatu kawasan yang memiliki berbagai fasilitas wisata. Sebuah tulisan dekat pintu masuk terpampang jelas berisi "Setiap tahun, kami menambah tiga fasilitas wisata baru", nampaknya semakin menunjukkan bahwa objek wisata ini akan terus berkembang. Dan itu berarti karang batu yang meyerupai kodok (dasar penamaan lokasi ini - Tanjung Kodok), tidak lagi sendirian duduk ditepi pantai menghadap lautan lepas, karena tepat dibelakangnya, telah berdiri objek wisata terkemuka di Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan.
Wisata Bahari Lamongan
Waduk Gondang
Waduk Gondang terletak 19 km arah barat Lamongan, tepatnya di desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio. Untuk menuju lokasi ini selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto tahun 1987. Dengan luas 6,60 Ha dan kedalaman sekitar 29 meter, kapasitas air normal mencapai 23 juta M3 mampu mengairi lahan pertanian seluas 8.412 Ha.
Selain sebagai sumber irigasi pertanian, waduk Gondang juga difungsikan untuk penyediaan kebutuhan air minum di beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan dan tidak kalah pentingnya adalah sebagai tujuan wisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disana, pengunjung dapat menikmati keindahan waduk sambil memancing ikan. Tersedia pula perahu untuk mengelilingi areal waduk, dan beberapa fasiltas lain seperti tempat bermain anak-anak, sepeda air, dan kebun binatang mini yang dihuni sekawanan rusa, burung merak, dan satwa lainnya. Di hutan sekitar kawasan waduk sering pula digunakan untuk tempat perkemahan. Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah.
Pada libur akhir pekan dan liburan panjang seperti lebaran dan tahun baru, jumlah pengunjung meningkat dari hari biasa dengan kenaikan bisa mencapai 300%. Mereka bukan hanya dari Lamongan saja, tapi juga dari daerah sekitar, mulai Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Jombang, Mojokerto Bojonegoro dan Tuban. Sebagaimana ditetapkan pada Perda Lamongan nomor 13 tahun 2004, untuk tiap pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 1.500,- yang tentunya menjadi salah satu income PAD.
Potensi waduk Gondang sebenarnya masih perlu kembangkan untuk mengundang lebih banyak pengunjung. Misalnya dengan pembuatan dan penataan taman-taman lebih optimal untuk memperindah, memperhijau dan menyegarkan kawasan. Penyediaan fasilitas bermain anak-anak yang lebih menarik dan menyenangkan. Pengelolaan kebun binatang mini yang lebih baik dan penataan pedagang-pedagang kecil yang lebih rapi. (dari beberapa sumber)
Gua Maharani
Hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari pantai Laut Jawa yang berada di kawasan wisata pantai Tanujung Kodok (sekarang telah berubah nama menjadi kawasan Wisata Bahari Lamongan), Gua Istana Maharani merupakan salah satu objek wisata gua yang cukup terkenal di Indonesia.
Lokasi Gua Istana Maharani sangat strategis sebagai tempat wisata untuk santai istirahat dalam perjalanan wisata budaya ziarah makam Walisongo di sepanjang pantai utara Pulaua Jawa. Disebelah timur Gua Istana Maharani terdapat makam Sunana Drajat sedangkan di selatan gua kurang lebih 1,5 km terdapat situs makam Sunan Sendang Duwur yang berada pada gunung Amitunon, tempat pembakaran mayat si zaman Majapahit dan Singosari. Dengan luas yang tidak seberapa besar yakni +/- 2500 m2, dibutuhkan waktu kurang lebih setengah jam untuk mengitarinya dengan mengikuti tangga dan jalan setapak yang dibangun didalam gua dan terbuat dari semen. Pada bagian atas gua telah dibuatkan jalan angin berupa blower kipas angin yang menembus batu setebal lima meter. Berbagai lampu sorot warna-warni memperkuat dan memperjelas sisi-sisi gua ini yang memang penuh dengan berbagai bentuk maupun ornamen dari bebatuan stalagtit/stalagmit. Ornamen bebatuan stalagtit/stalagmit tersebut cukup unik, ada yang berbentuk mirip singgasana raja ada pula yang mirip flora/fauna. Total ada puluhan nama yang mewakili sekelompok tertentu dari batuan gua.
Gua Istana Maharani ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang kuli batu bernama Sugeng tatkala mengali batuan fosfat ditempat kerjanya. Pada hari Kamis 6 Agustus 1992, tatkala rekan-rekan kerjanya telah mulai istirahat siang karena kelelahan,Sugeng tetap bekerja tanpa suatu firasat apapun. Tiba-tiba saja ujung linggisnya menembus sebuah dinding dimana terdapat rongga besar didalamnya. Sugen bersama teman-temannya dengan gemetar memasuki gua yang masih perawan ini dengan penerangan lampu senter. Decak kagum menyelimuti hati para pekerja harian itu ketika mereka berada dalam rongga tanah berkapur yang ternayat amat luas dan penuh dengan keindahan bebatuan stalagtit dan stalakmit yang menakjubkan. Dari pantulan lampu senter terlihat gemerlap kilauan bintik-bintik putih terang bak intan berlian memantul ke wajah. Itulah kerlap kerlip batu kapur di langit-langit di lantai dan di-dinding gua, terkena sinar dari luar lewat pintu gua yang baru dibuat oleh sugeng dan kawan-kawannya.
Dua hari mereka merahasiakan penemuan gua ini namun setelah itu bocor juga berita adanya guaindah di akwasan Tanjung Kodok. Pada saat itu juga mandor Sunyoto segera melapor kepada Camat Paciran dan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Dati II Lamongan tentang penemuan gua indah oleh pekerjanya. Masyarakatpun mulai berbondong-bondong memasuki gua untuk melihat kecantikan isi gua dengan bantuan lampu penerangan petromak. Namun sayangnya banyak pengunjung yang merusak ujung-ujung stalaktit untuk dibawa pulang. Untuk pengamanan sementara, maka dibuatkan pintu berjeruji besi pada awal minggu ke dua setelah penemuan gua ini.
Keunikan terjadi saat pemberian nama gua ini. Banyak orang saling mengusulkan nama untuk gua yang baru ditemukan baik dari pejabat maupun dari masyarakat. Akhirnya oleh Bupati Lamongan di beri nama Gua Istana Maharani, yang merupakan pemberian nama dari istri Sunyoto, berdasarkan mimpi yang diperolehnya sebelum gua itu ditemukan. Kabarnya, sehari sebelum tanggal 6 Agustus 1992, Ny Sunyoto bermimpi bahwa direlung batu did epan gua baru tempat kerja suaminya ini terlihat seorang wanita canik memakai mahkota warna-warni. Mahkota wanita cantik ini bercahaya kemilau berlapis emas bertahtakan intan-berlian, bermotifkan bunga mawar dan dahlia. Ketika Ny Sunyoto terbagun dalam keheningan malam, merasakan ada bisikan bahwa dia baru saja melihat mahkota indah milik seorang Ratu yang disebut Maharani. Sang Ratu bermahkota indah ini tampak dalam relung didepan pintu gua yang akhrinya menjadi kenyataan.
Nama Maharani atau Istana Maharani sangat cocok ditetapkan,sebab di dalam gua ini terdapat banyak kenyataannya. Kondisi dalam gua, bak istana dimana terdapat seonggok bebatuan stalgamit di pelataran gua yang mirip mahkota Raja Puteri (Ratu Maharani). Ruangan Gua Istana Maharani dipenuhi pilar-pilar penyangga dan langit-langit berukir. Sungguh sangat mempesona jika telah masuk gua istana Maharani
Pramuka, Masihkah Milik Kita ?
Internalisasi Kembali Nilai – Nilai Kepramukaan
MENDENGAR kata pramuka, orang tentu berasumsi bulan Agustus, lantaran aktivitasya nyaris hanya bisa dilihat masyarakat pada bulan tersebut. Sedang bulan-bulan lain kata pramuka seolah hanya menjadi pengisi satu sudut kecil kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, yang tidak semua Gugus Depan aktif melaksanakannya.
Sekadar merefleksi saja, pramuka memang organisasi yang dari zaman kolonial sampai zaman yang reformasi 'diidolakan' oleh pemerintah. Simak saja berbagai upaya yang membangun pramuka secara holistik, baik dari segi usia maupun instansi pemerintah. Semua siswa usia 7-25 tahun dikelompokkan dalam kategori peserta didik, 25 tahun ke atas pembina, dan mereka yang usia lanjut dihimpun dalam Hiprada dan Pandu Wreda.
Tidak ketinggalan, di berbagai instansi dari kelurahan sampai pusat, para Kepala Kelurahan/ Kepala Desa, Camat, Bupati/Walikota, Gubernur, Presiden tidak bisa 'mengelak' untuk menjadi pramuka. Kepolisian dengan Saka Bhayangkara, Angkatan Laut dengan Saka Bahari, Angkatan Udara dengan Saka Dirgantara, Kehutanan dengan Saka Wana Bakti, Kesehatan dengan Saka Bakti Husada, Keluarga Berencana dengan Saka Kencana, Pariwisata dengan Saka Pandu Wisata, dan Saka-saka lain yang merupakan manifestasi pramuka dalam upaya memberikan pendidikan bagi generasi muda.
Parpol Pramuka?
Pada pertemuan pembina pramuka, saya pernah berkelakar andai saja pramuka jadi 'partai politik' barangkali dapat memenangkan pemilu. Alasan saya sederhana lantaran secara keanggotaan semua orang sudah pernah menjadi pramuka dan merasakan betapa kegiatan pramuka penuh nuansa 'ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana'.
Sudah saya tebak sebelumnya bahwa ide guyon tersebut tidak mendapat sambutan. Semua pembina pramuka yang hadir menyatakan tidak sependapat dengan apa yang saya lontarkan. Bahkan ada yang menggapai serius berdirinya pramuka bukan untuk menyusun kegiatan yang menjurus ke partai politik namun lebih terfokus kepada pembinaan generasi muda.
Dalam benak 'umpan saya terpancing'. Apa yang saya lontarkan sebenarnya hanya sebuah pencerahan pemikiran lantaran sudah lama stakeholders pramuka hanya berpandangan homogen. Tidak pernah ada dinamika pemikiran yang merupakan refleksi dari perlunya pramuka untuk berwawasan ke depan memikirkan negeri Indonesia.
Dalam kondisi negara yang tidak menentu, apa yang dilakukan pramuka cenderung sama dengan kondisi negara sebelumnya. Simak saja berbagai kegiatan pramuka dari siaga, penggalang, penegak/ pandega, dan pembina selalu menampilkan aktivitas yang monoton. Para pembina pramuka hanya berpikir kegiatan pesta siaga, jambore, raimuna, dan karang pamitran dari zaman dulu sampai sekarang tanpa memiliki dinamika aktivitas yang heterogen.
Secara konsep sebenarnya tidak ada orang yang meragukan organisasi yang berlambang tunas kelapa tersebut. Hal ini lantaran keberadaannya cukup terbukti mampu mengakomodasi kekuatan dan aktivitasnya cenderung 'baik'. Hampir tidak pernah ada berita di media mengenai tindak kejahatan dan kriminal yang berlabel pramuka.
Yang menjadi bahan renungan barangkali bukankah para pelaku tindak kejahatan tersebut ketika sekolah juga pernah menjadi anggota pramuka? Nilai apakah yang mereka serap dan teladani dari kegiatan pramuka? Bukankah pramuka selalu berkampanye dengan untaian lagu: 'pramuka siapa yang punya, pramuka siapa yang punya, pramuka siapa yang punya, yang punya kita semua'. Kata 'kita' yang dimaksud adalah seluruh bangsa Indonesia.
Konsekuensi logis dari lagu tersebut adalah rasa handarbeni terhadap gerakan pramuka sehingga segala pikiran, ucapan, dan tindakan senantiasa berpedoman pada Tri Satya dan Dasa Darma. Realitas di lapangan belum sepenuhnya anggota gerakan pramuka mengamalkan nilai-nilai luhur tersebut.
Lihat saja tayangan iklan di televisi dengan setting pramuka yang memamerkan produk sepatu terkenal, tanda-tanda /atribut pramuka yang dikenakan tidak benar, seperti pemasangan tanda pelantikan pramuka 'laki-laki'. Hal serupa juga terulang pada penayangan sinetron Bidadari 2 yang mengambil setting kegiatan pramuka beberapa hari lalu.
"Bawa Laksana"
Sejujurnya, konsep ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana sangatlah cocok untuk negeri Indonesia, bukan 'ikhlas harta demi kedudukan'. Hal menarik dari konsep tersebut semata-mata mengajak seluruh komponen bangsa agar memberikan setitik bakti untuk negeri ini, senantiasa teguh pada pendirian, dan menepati apa yang dikatakan.
Dalam etika Jawa dikenal satu ungkapan yang berbunyi sabda pandhita ratu, tan kena wola-wali, yang dapat dimaknai bahwa seorang pemimpin haruslah konsekuen untuk mewujudkan apa yang telah diucapkan. Kristalisasi dari ungkapan itu adalah perlunya pemimpin memiliki sifat bawa laksana. Dalam filsafat jawa, seorang raja (dan tentunya, demikian pulalah seorang pemimpin) harus memiliki sifat bawa laksana disamping sifat-sifat baik lainnya.
Ini tercermin dari ungkapan yang sering diucapkan Ki Dalang dalam setiap lakon wayang, yang berbunyi: dene utamaning nata, berbudi bawa laksana (sifat utama bagi seorang raja adalah bermurah hati dan teguh memegang janji).
Sifat bawa laksana dianggap mempunyai nilai yang sangat tinggi, sehingga ia harus dimenangkan apabila terjadi berbenturan dengan nilai-nilai lain, termasuk nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Etika bawa laksana ini mengandung nilai yang bersifat universal. Di mana pun dan kapan pun juga, sikap tersebut pasti diakui sebagai mengandung nilai filsafat yang baik dan perlu dipegang teguh oleh semua orang.
Lantas, bagaimana dengan etika bawa laksana pemimpin negeri ini? Tanpa memberi komentar yang berlebihan, masyarakat barangkali sudah dapat memberikan penilaian terhadap kinerja para pemimpin negeri ini. Bercermin pada perilaku pramuka yang kental dengan nuansa ikhlas bakti bina bangsa dan berbudi bawa laksana agaknya dapat dijadikan pengobat kegelisahan negeri yang mendapat julukan zamrud katulistiwa. Selaras dengan tema HUT ke-42 Pramuka yang dicanangkan Kwarda Jateng yakni:
'Bersatu dalam Kebersamaan dan Bersama dalam Persatuan' Gerakan Pramuka selayaknya menjadi pelopor perlunya merekatkan kembali nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa menuju terciptanya kebersamaan untuk membangun bangsa di tengah-tengah kehidupan yang mengglobal. Setidaknya ada beberapa hal yang patut direnungsarikan sebagai bekal gerakan pramuka dalam menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa.
Pertama, pertajam serangkaian kegiatan yang bernuansa persatuan secara spesifik dengan mengaktifkan kegiatan di gugus depan sebagai basis pembinaan generasi muda.Kegiatan bersifat beregu yang merupakan refleksi dari pentingnya kebersamaan perlu ditingkatkan lebih aplikatif sebagai wujud pengalaman Dasa Darma pramuka.
Kedua, konsisten dan disiplin dalam menjalankan tugas sebagai internalisasi dari semboyan pramuka: ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawa laksana. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas kegiatan bakti, baik kepada sesama dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengalaman Dasa Darma ke-2, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Ketiga, mengamalkan nilai-nilai luhur gerakan pramuka dalam kehidupan sehari-hari dan responsif terhadap berbagai fenomena yang terjadi di lapangan. Wujud nyatanya dengan berpikir, berucap, dan bertindak yang baik dalam selubung kehidupan yang pluralis. Selebihnya menindakkritisi berbagai gagasan-gagasan yang bersifat inovatif demi kemajuan pramuka di masa depan.
Keempat, senantiasa menjalin interaksi dan koordinasi dengan organisasi lain dalam upaya membangun negeri Indonesia. Hal ini didasari atas pentingnya kebersamaan selaras dengan pepatah: 'Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh' Kebersamaan tersebut juga dapat menepis asumsi sementara orang bahwa pramuka adalah organisasi yang dijadikan 'anak emas' pemerintah.
Memandulah terus suatu saat akan kau temukan sesuatu yang indah! Dirgahayu Gerakan Pramuka! Semoga masih menjadi milik 'kita' semua sehingga mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa demi masa depan Indonesia tercinta.
(artikel dipublikasikan pada 14 Agustus 2003 di Harian Suara Merdeka Semarang )
Rokok, Narkoba dan Aids Mengancam Remaja
Rendahnya Kepedulian Pemerintah Lindungi Anak dari Rokok
Penelitian yang dilakukan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menguak banyaknya anak direntang usia 10-13 tahun menjadi pecandu zat yang sangat berbahaya itu.
Mungkin semua orang di negeri ini sudah tahu bahaya rokok. Rokok yang akrab di kehidupan kita sehari-hari, merupakan benda yang mengandung zat berbahaya dan dapat merusak kesehatan. Rokok dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker paru dan jantung. Bahkan, merokok berakibat sangat mengerikan pada otak. Otak dapat menyusut dan akhirnya kehilangan fungsinya. Tak ayal, seorang perokok sangat rawan terkena penyakit alzheimer (www.pinki.blog.m3-accses.com).
Mengingat bahaya yang ditimbulkan rokok, seharusnya kita menghindarinya. Tapi ironis, yang terjadi hampir di setiap rumah tangga di Indonesia ada saja anggota keluarga yang menjadi perokok. Bahkan yang paling menyedihkan, menurut data Global Youth Tobacco Survey, tiga dari 10 siswa di Indonesia yang berusia di bawah 10 tahun mencoba merokok. Sebanyak 78 persen memulainya dalam usia di bawah 19 tahun. Tidak hanya menjadi perokok aktif, sekitar 43 juta anak Indonesia usia di bawah 14 tahun menjadi perokok pasif karena hidup serumah dengan perokok dan 81 persen anak usia 13-15 tahun terpapar asap rokok di tempat umum (Kompas 30 Juli 2007).
Memang ironis. Tapi, itulah kenyataan yang terjadi saat ini. Di saat pemerintah melalui Depkes mencanangkan program Indonesia sehat 2010, tapi pemerintah sendiri belum maksimal melindungi anak dari bahaya rokok. Belum adanya aturan yang secara tegas melarang orang mengisap rokok di tempat umum, membuat kita bertanya: Masihkah kita peduli pada anak kita yang kelak menjadi pewaris negeri ini?
Rokok, menurut Dr Kusman Surikusumah SpKJ, berisi nikotin yang merupakan salah satu zat adiktif narkotika psikotropika dan bahan adiktif lainya (narkoba) yang akan langsung mempengaruhi kondisi kesehatan otak (Warta BNN 03 Tahun III/2005). Berawal dari mengisap rokok, anak dan remaja yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan mencoba sesuatu yang baru akan beralih pada zat lain yang akan memberikan sensasi dan kenikmatan lebih, yaitu narkoba.
begitu banyak tulisan yang mengulas tentang zat berbahaya itu, dengan harapan pengguna narkoba sadar dan korban tidak lagi bertambah. Tapi kenyataanya berbeda, korban keganasan candu bernama narkoba terus berjatuhan tanpa mengenal usia dan status. Menurut Joyce Djaekani Gordon, penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga mulai mencoba mengisap rokok di mana tidak jarang pengedar narkoba menyusupkan zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakau (www.TabloidNikita.com edisi 06274).
Penelitian yang dilakukan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) menguak banyaknya anak direntang usia 10-13 tahun menjadi pecandu zat yang sangat berbahaya itu. Haji Mustado (70 tahun), warga Kampung Bali di Tanah Abang Jakarta yang peduli pada bahaya narkoba mengatakan, begitu banyak korban berjatuhan, mati sia-sia akibat narkoba. Saya tak ingin generasi muda di Kampung Bali ini hilang sia-sia karena narkoba.” (Kompas, 20 Juli 2007).
Kepedulian Haji Mustado itu, seharusnya juga ada pada diri kita. Kepedulian kita terhadap bahaya narkoba dengan memberi perhatian kepada keluarga, akan sangat berarti untuk mencegah anggota keluarga terjerat candu narkoba.
Sebuah penelitian menunjukan, ikatan yang kuat antara anak dan orangtua punya andil besar dalam mencegah anak terjerat narkoba. Bekerjasama dengan aparat hukum dengan memberikan laporan dan informasi mengenai peredaran narkoba yang ada di lingkungan kita, juga sangat membantu kerja aparat dalam memberantas narkoba. Dengan catatan, aparat yang diberi laporan juga harus bebas dari candu narkoba tersebut. Sebab, bukan rahasia lagi saat ini banyak aparat hukum yang menjadi pecandu narkoba bahkan beberapa di antaranya membekingi peredaran narkoba.
kerjasama antara masyarakat dan aparat hukum, akan mempersempit ruang gerak pengedar narkoba. Pertanyaanya, pedulikah kita pada lingkungan sekitar? Di tengah tuntutan hidup yang makin berat saat ini, kita cenderung tak acuh terhadap lingkungan kita. Padahal, mungkin banyak di antara kita yang tahu di sekitar kita berkeliaran pengedar narkoba. Haruskah kita membiarkan satu generasi kita hilang akibat candu narkoba yang hanya memberikan kenikmatan semu? Jawabnya tentu tidak. Kepedulian kita pada bahaya laten narkoba, sangat dibutuhkan untuk memerangi peredarannya.
Tingginya penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik pengguna narkoba, disebabkan rasa kesetiakawanan sesama pengguna dan kurangnya pengetahuan mereka tentang cara penularan HIV/AIDS, di antaranya dapat ditularkan melalui jarum suntik yang tidak steril lagi. Mereka cenderung menggunakan jarum suntik secara bergiliran, dan untuk beberapa kali. Beberapa penelitian juga menyatakan, kecenderungan pecandu narkoba melakukan hubungan seks (free sex) sebelum atau sesudah menggunakan narkoba, makin memperparah penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.
Haruskah kita membiarkan generasi muda kita hancur akibat rokok, narkoba dan AIDS? Tentu kita tidak ingin itu terjadi. Kepedulian kita termasuk pemerintah dengan membuat peraturan yang berpihak kepada anak kita, akan menentukan masa depan mereka dan bangsa ini. Anak merupakan titipan Tuhan yang seharusnya kita jaga dan rawat dengan baik. Mari kita mulai peduli pada mereka, (meminjam istilah Aa Gym) mulai hari ini, dari keluarga dan lingkungan kita.
Sejarah Kepramukaan Indonesia
A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat.
Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
Betapa Sedikit Syukur Kita !
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim 14:7)
Assalaamu’alaikum warahmatullaah wabarakaatuh
Sahabat.. Bersyukurlah kepada Allah, walau bagaimanapun adanya dirimu, karena sungguh.. tiada ada satupun yang terjadi, melainkan semua itu adalah atas kehendak-Nya.
Dulu, ada seorang anak kecil, perlahan-lahan ia berusaha mengejar cinta Tuhan-nya, berusaha untuk sholat lima waktu tapi tak pernah bisa, akhirnya.. suatu ketika keinginan itu terwujud di usianya 9 tahun. Ia begitu bahagia.. sangat bahagia sekali..
Tapi alangkah kagetnya ia, usai shalat, seakan ada yang berbisik, “…., umur 20 tahun engkau meninggal..,” ia begitu kaget sekali, bertahun-tahun ia hidup dihantui ketakutan, sering jatuh sakit, karena walau sakit sekecil apapun, jika difikir berat, sakit itu sesuai dengan fikiran kita.
Saat cobaan itu datang, yang ada di benaknya hanya satu, bisa menjalani hari-hari dengan baik, tidak terfikir nanti apakah bisa menikah, mengandung dan punya anak. Ia malu terus-terusan menyusahkan orang tua, terkadang jika sakit itu datang, hanya dipendamnya sendiri, airmatanya sering mengalir, sadar akan banyak dosa-dosanya, sadar akan sedikit sekali bekalnya, sadar akan sedikit sekali syukurnya.
Ketika sakit itu reda dan ia kembali sehat, betapa senangnya ia bisa menjalani hari-hari lagi, berusaha mengejar lagi ibadah-ibadahnya yang tertinggal, ia mohon pada Allah diberikan jodoh, namun sang pangeran itu tak kunjung datang.
Silih bergantinya siang dan malam, bilangan hari yang berganti tahun, begitupun dengan kondisi kesehatannya, anak itu tumbuh menjadi wanita dewasa, dalam hati ia bertanya-tanya, mengapa aku belum juga dipanggil Tuhan?, sedangkan usiaku sudah menjelang seperempat abad?!, Ya Allah, bukan maksud hatiku mendahului keputusan-Mu,…
Dari pengalaman yang panjang, dari jatuh bangun kehidupan, tibalah ia pada suatu kesimpulan, “Aku harus berusaha semaksimal mungkin di dunia ini untuk kehidupanku di akhirat kelak, karena sungguh, batas usia adalah takdir Allah yang tidak boleh kita dahului,”
Karena itu sahabatku, bersyukurlah akan bagaimanapun keadaan dirimu, jikalau kita melihat di bawah, sungguh.. masih banyak yang lebih menderita dari kita.
Jikalau engkau belum menikah, bersyukurlah.. karena dirimu masih diberi kesempatan untuk berbakti pada orangtua, jikalau tiba masanya nanti, butiran airmata akan mengalir dari kelopak matamu, sedih harus meninggalkan orangtua yang begitu tulus menyayangi kita, sedih berpisah dengan Bunda yang berpayah lelah mengandung, melahirkan dan membesarkan kita, sedih berpisah dengan ayah yang rela membanting tulang agar kita bisa makan dan hidup layak, sedih berpisah dengan saudara-saudara yang selalu mau meringankan beban kita Ya Allah, betapa sedikit sekali syukurku pada-Mu..
Jikalau engkau telah menikah, namun pendampingmu tak sesuai dengan impianmu, bersyukurlah.. karena sungguh, kekurangan itu tak sepadan dengan kelebihannya. Wahai sahabatku yang kusayang karena Allah, bukankah pernikahan adalah suatu bentuk perjanjian yang amat kuat dan kokoh?, pendampingmu adalah amanah terbesar yang Allah titipkan kepadamu, karena itu, bersyukurlah.. setiap kita tak akan pernah ada yang sempurna, jadi bagaimanakah mungkin kita bisa berharap pasangan kita akan sempurna?, belajarlah menerima kekurangannya, ikhlaslah dalam mendidiknya, jadikan ia sebagai sahabat sejatimu di dunia ini, insya Allah.. sorga dunia berada dalam genggamanmu.
Jikalau kita lebih dalam merenung hidup yang tinggal sepenggalan ini, kembali menuju Allah, akan membuat kita jauh lebih tenang dan bersyukur.. Sahabat, sungguh.. Allah selalu bersamamu.., Ia sungguh sangat menyayangimu..
Wasalaamu’alaikum warahmatullaah wabarakaatuh.
GraTis Premium Account
Pernah lihat website - website yang menawarkan download game, film, music atau apa saja yang bisa didownload? seperti www.unlimitedgamedownloads.com, www.warezquality.com dan lainnya. Biasanya ketika mau mendownload, kita akan ditujukan kepada halaman login sebelum download. Nah, tentu saja kita akan mendaftar supaya bisa login dan download file tersebut. Namun, syarat pendaftaran yang paling menjengkelkan adalah harus membayar dahulu. Lalu bisa menjadi member full. Kita - kita ini kan cinta gratisan, kok disuruh bayar. Disini akan saya jelaskan bagaimana mendapatkan account premium tersebut secara gratis tanpa repot-repot dah! Dijamin anda bisa mendapatkan miliaran file-file yang anda suka. seperti game, film, music, software, antivirus, dan lainnya. baca selanjutnya …
saya tidak akan jelaskan caranya secara berbelit - belit. anda cukup saya kasih tau saja ID dan passwordnya ok! anda coba-coba saja sendiri cara downloadnya dan cara lainnya. Karena ID ini seharusnya tidak boleh di publikasikan. silahkan cekTKP :
www.unlimitedgamedownloads.com {movies, Pc Games, psp softwares}
Username : ga20me
Password : ke01feb
www.fullreleasez.com {Semua Ada disini}
Username : Af872HskL
Password : XjsdH28N
www.fulldownloads.us {Greatly Every thing}
Username : Af872HskL
Password : XjsdH28N
www.pirateaccess.com {Every thing}
Username : yourfrienddalat@gmail.com
Password : CHh5LKPI
Username : xxx_heel_xxx@yahoo.com
Password : MJY0BUY
www.unlimiteddownloadcenter.com {All Stuff}
Username : cu20me
Password : ke01feb
untuk yang lainnya bisa anda tanyakan via komentar ! Saya mempunyai semua ID dan password untuk member yang berbayar. Tapi tidak akan saya publikasikan disini, melainkan lewat komentar dibawah.
apakah anda mempunyai website sejenis tapi tidak punya ID untuk loginnya? requestlah disini.Planet Baru Mirip Bumi
Ketika lagi nonton berita di TV, ada satu berita yang menurut saya menakjubkan dan ini merupakan salah satu kekuasaan Yang Maha Kuasa. Sebuah penemuan planet baru yang diberi nama 581 C, di luar sistem tata surya kita yang mirip bumi. Sekilas deskripsi mengenai penemuan planet 581 C ini :
- Dilihat dengan menggunakan teleskop observatorium Eropa Selatan di La Silla Cile.
- Planet ini mengitari bintang merah Gleise 581
- Memiliki kandungan air
- Temperatur dan bentuk belum diketahui pasti
- jarak dari bumi 120 triliun mil (wuih...jauh banget yah)
Nih yang nemuin para ahli astronomi asal Eropa loh..(kapan ahli astronomi Indonesia membuat gempar dunia yah ??hehe).Kalau bumi semakin lama semakin banyak polusi, banyak sampah, banyak hutan gundul, dan banyak pencemaran air, terus gak bisa nampung orang.. Yah, kita pindah aja ke planet baru itu. Hehehehe..
Sumber inspirasi : http://liputan6.com
DHEWANGKARA
Profil Q-ta
- Sejarah Ambalan
- Tentang Q-ta
- Arti Lambang Dhewangkara
- Flash Back Kegiatan
- Visi
- Misi
- Motto
- Tentang FAAPS
- Pencetus
- PD/PRT
- Kritik dan Saran
- Profil
- Personil
- Kegiatan